Tuesday 21 June 2016

Musuh Saja Mengakui Kejujuran Rasulullah SAW, Apalagi Kita Sebagai Ummatnya




Pengakuan Musuh-Musuh Rasulullah SAW Terhadap Kejujuran Beliau

Kesaksian musuh-musuh rasulullah atas kejujuran yang selalu di tanamkan oleh rasulullah mempunyai nilai yang sanagat besar. Hal itu menunjukkan pada puncak kepercayaan masyarakat terhadap pribadi rasulullah Saw. Akan tetapi, sebagian manusia sering dikuasai oleh kebodohan dan keangkuhannya sehingga mereka mengingkari hal tersebut tanpa alasan yang jelas. Nash-nash dibawah ini meyakinkan apa yang disampaikan rasul adalah benar.
Mughirah ibn syubah menuturkan, “Hari pertama aku mengenal rasulullah Saw. Adalah tatkala aku dan abu jahal berjalan di sebuah lorong makkah, dan tiba tiba kami bertemu rasulullah Saw. Selanjutnya, beliau berkata kepada abu jahal, “Wahai abu hakam, marilah beriman kepada allah dan rasulnya. Aku mengajakmu kepada allah .” abu jahal menjawab, Hai Muhammad, tidakkah kamu berhenti mencela tuhan kami ? Tidakkah yang kamu inginkan kami bersaksi bahwa kamu telah menyampaikan suatu risalah ? baiklah, kami bersaksi bahwa kamu telah menyampaikan. Demi allah, seandainya aku tahu apa yang kamu sampaikan itu benar, tentu aku mengikuti kamu Muhammad. Lantas berlalu, sementara abu jahal menghadap kepadaku, sambil berkata, Demi Allah! Sebenarnya aku tahu apa yang dia katakana adalah benar, tapi ada sesuatu yang mencegahku, yaitu Bani Qushay pernah mengatakan bahwa kami memiliki kekuasaan untuk menjaga ka’bah (Hijabah) (HR. Al Baihaqi).

Muawiyah r.a bercerita. Suatu hari, abu sofyan keluar menuju tanah lapang miliknya mengiringi hindun. Aku ikut keluar berjalan di depan mereka. Saat itu, aku masih seorang anak anak dan aku menunggang keledaiku. Tiba tiba, kami mendengar kehadiran rasulullah Saw. Abu sufyan berkata, turun lah wahai mu’awiyah, supaya Muhammad menaiki kendaraanmu.

Aku pun langsung turun dari keledaiku dan rasulullah Saw. Segera menaikinya. Beliau berjalan di depan kami sebentar, lalu menoleh kepada kami dan bersabda, Wahai Abu Sufyan Ibn Harb dan Hindun Binti ‘Utbah! Demi allah, sungguh kalian pasti mati kemudian pasti dibangkitkan, lalu yang berbuat kebajikan pasti masuk ke dalam surge dan yang berbuat kemunkaran pasti masuk kedalam neraka. Aku berkata kepada kalian dengan benar, dan kalian sungguh orang pertama yang aku beri peringatan kemudian rasulullah Saw. Membaca surah Fushshillat (41): 1-11.
Abu sufyan lantas bertanya kepada beliau, “Apakah engkau sudah selesai, wahai Muhammad ?” beliau menjawab, Ya, Rasulullah turun dari keledai dan lantas aku menaikinya. Lalu hindun menghadap abu sufyan seraya berkata, “Apakah untuk tukang sihir ini kau turunkan anakku ?
Tidak! Demi allah, dia bukan tukang sihir dan bukan pembohong, jawab abu sufyan (HR Al Thabrani).

Inilah kesaksian musuh musuh rasulullah Saw. Diantara mereka ada yang masuk islam setelah mengadakan permusuhan sengit seperti abu sufyan dan ada yang mati dalam keadaan kafir. Dalam permusuhan paling sengit pun semua orang meyakini bahwa Rasulullah Saw. Adalah orang yang sangat jujur. Ini menjadi cerminan bagi kita, kita sebagai seorang insan kamil, generasi muda islam harus meneladani sifat jujur yang ada pada rasulullah dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari serta katakan tidak pada KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme).

Demikian artikel ini saya tulis, semoga bermanfaat buat pembaca..terimakasih.!

0 comments:

Post a Comment